Minggu, 23 Oktober 2011

Siklus Pengeluaran Siklus Produksi

Nama : Aprillia Fitriani
Npm : 36109440
Kelas : 3DB17
Judul Buku : Sistem akuntansi
Pengarang : Drs. Narko, M.M.,AKT.
Penerbit : Yayasan pustaka Nusantara
Hal : 162-172


Siklus Produksi.
Sistem Pengawasan Produksi.
Sistem pengawasan produksi berhubungan dengan sifat usaha produksi, apakah perusahaan berproduksi atas dasar pesanan (job order) atau perusahaan berproduksi secara masa (proses). SIstem pengawasan produksi dilaksanakan dengan menyiapkan sejumlah dokumen-dokumen sedemikian rupa sehingga pengawasan tetap terjamin.

Sistem Pengawasan Produksi Pada Perusahaan yang Berproduksi Atas Dasar Pesanan
Dokumen yang digunakan untuk pengawasan produksi pada perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan, meliputi:
1. Pesanan dari pelanggan
2. Rencana kebutuhan bahan (material requisition).
3. Daftar urutan produksi (operation list).
4. Perintah produksi
5. Bukti permintaan bahan
6. Kartu jam kerja
7. Laporan produksi selesai.

Sistem Pengawasan Produksi Pada Peruahaan yang Berproduksi Masa.
Dokumen yang digunakan dalam sistem ini meliputi :
1. Anggaran produksi. Anggaran produksi yang dibuat dapat disusun sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai daftar kebutuhan bahan, daftar urutan produksi, sekaligus perintah produksi.
2. Bukti permintaan bahan
3. Kartu jam kerja
4. Laporan produk selesai.
Sistem Akuntansi Biaya
Suatu sistem akuntansi biaya, hendaknya dirancang sedemikian rupa, sehingga di dalamnya terdapat unsur pengawasan. Dengan demikian sistem pengawasan produksi dapat dimanfaatkan dalam sistem akuntansi biaya. Sistem akuntansi biaya dapat dibagi kedalam subsub sistem yang akan dibahas.

Sistem Permintaan Bahan Baku/Penolong
Dokumen dancatatan Akungtansi Yang Digunakan.
Dokumen : Bukti Permintaan Bahan
Catatan : Jurnal Pemakaian Bahan, rekening buku besar: Barang dalam
proses biaya bahan, dan Persediaan Bahan Baku, serta buku
pembantu berupa kartu persediaan masing2 jenis barang.

Bagian/petudas Terkait
Bagian/Petugas Fungsi
Petugas produksi Meminta bahan yang dibutuhkan
Kabag produksii Menyetujui permintaan bahan
Bagian Gudang Menyerahkan bahan
Bagian akuntansi Mencatat transaksi

Sistem Penggunaan Tenaga Kerja
Dokumen dan Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Dokumen : Kartu jam Hadir/Kartu Jam Kerja, Voucher.
Catatan : Voucher register, rekening buku besar Barang Dalam Proses
Biaya Tenaga Kerja (untuk biaya tenaga kerja langsung), Biaya
Overhead Pabrik Sesungguhnya (untuk biaya tenaga kerja tidak
langsung), Utang Voucher.

Sistem Pencatatan Produk Selesai.
Dokumen dan Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Catatan : Bukti Memorial
Dokument : Jurnal Umum, Rekening Buku Besar terkait seperti rekening
Barang Dalam Proses-Bahan Baku, Barang Dalam Proses Biaya
Tenaga Kerja, Barang dalam Proses Overhead Pabrik Dibebankan,
dan Persediaan Barang Jadi.

Bagian/ Petugas Terkait
Bagian/ petugas Fungsi
Mandor/ Pengawas Mengawasi pencatat absensi, membuat rekap waktu
kerja.
Pembuat daftar gaji Membuat daftar gaji
Bagian voucher Menyiapkan voucher gaji, meminta pengesahan, dan
mencatat ke dalam voucher register
Pembayar Gaji Membayar gaji

Sistem Pencatatan, dan Pembebanan Biaya Overhead Pabrik, Biaya Pemasaran, dan Biaya Administrasi/umum
Dokumen dan Catatan Akuntansi Yang Digunakan


Pencatatan biaya overhead pabrik
Dokumen Untuk Merekam
Voucher Gaji/ upah tenaga kerja tidak langsung, biaya
asuransi gedung pabrik, biaya pemeliharaan mesin
dan gedung pabrik.
Bon Kas Kecil Berbagai biaya seperti konsumsi lembur mandor
Bukti Memorial Alokasi-alokasi biaya seperti alokasi biaya listrik,
depresiasi,dll

catatan akuntansi : Voucher Register, Jurnal Umum, rekening buku besar terkait seperti Biaya Overhead Paabrik Sesungguhnya, dan rekening pembantu biaya.

SISTEM PENCATATAN PRODUK SELESAI
Dokumen dan Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Dokumen : Bukti memorial
Catatan : Jurnal Umum, Rekening buku besar terkait seperti rekening barang dalam proses bahan baku, barang dalam proses biaya tenaga kerja, barang dalam proses biaya overhead pabrik dibebankan, dan persediaan barang jadi. Disamping itu, transaksi juga dicatat ke rekening buku pembantu, yaitu kekartu persediaan masing-masing jenis produk uang dihasilkan.
Bagian/Petugas Terkait
Bagian/Petugas Fungsi
Bagian Produksi Membuat laporan produk selesai, dan menyerahkan barang-barang yang telah selesai diproduksi ke gudang.

Bagian Gudang Menerima barang yang selesai diproduksi, membuat laporan penerimaan barang, menyimpan barang, serta mengisi kartu gudang.
Bagian Akuntansi Atas dasar laporan produk selesai dan laporan penerimaan barang, mencatat kebuku jurnal umum, rekening buku besar terkait dan kekartu persediaan masing-masing jenis barang.
SISTEM PERHITUNGAN PISIK PERSEDIAAN
Persediaan pada perusahaan dagang adalah persediaan barang yang diperjualbelikan. Persediaan pada perusahaan manufaktur , terdiri dari persediaan bahan baku dan penolong, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Nilai rupiah persediaan pada umumnya persediaan merupakan komponen terbesar dari aktiva lancar.
Sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun harus dilakukan perhitungan pisik persediaan, untuk menjamin adanya suatu system pengendalian yang baik terhadap persediaan .
Pembebanan biaya overhead pabrik
Dokumen : Bukti Memorial
Catatan : Jurnal umum, rekening buku besar seperti Barang Dalam Proses
Biaya Overhead Pabrik.

Dokumen yang Dipergunakan
1. Kartu Perhitungan Persediaan.
Kartu ini dibagi menjadi 3 bagian yang dipisahkan dengan perforasi.
2. Rekapitulasi Perhitungan Persediaan.
Setelah perhitungan persediaan, dan pengecekkan perhitungan selesaidilakukan, dan tidak dijumpai perbedaan yang material, maka dibuatlah rekapitulasi persediaan dengan dasar kartu2 perhitungan persediaan.


Nama : Aprillia Fitriani
Npm : 36109440
Kelas : 3DB17
Judul Buku : Pengantar Akuntansi edisi 21
Pengarang : Carl S. Warren, James M. Reeve, Philip E. Fess
Penerjemah : ARIA Farahmita, S.E., Ak. Amanugrahani, S.E., Ak
Taufik Hndrawan S.E., Ak
Penerbit : Salemba Empat
Hal : 152-158

Siklus Akuntansi

Proses akutansi yang diawali dengan menganalisis serta menjurnal transaksi dan diakhiri dengan mengikhtisarkan dan melaporkan transaksi disebut dengan siklus akuntansi. Hasil terpenting dari siklus akuntansi adalah laporan keuangan.
Akuntan acap kali menggunakan neraca lajur atau kertas kerja (working paper) untuk mengumpulkan dan mengikhtisarkan data yang diperlukan dalam menyiapkan berbagai analisis dan laporan. Neraca lajur tersebut merupakan alat yang sangat bermanfaat, tetapi hal itu bukanlah bagian dari catatan akuntansi yang formal. Hal ini sangat berbeda dari bagan akun, jurnal, dan buku besar yang merupakan bagian terpenting dari sistem akuntansi. Neraca lajur lazimnya disiapkan dengan menggunakan program spreadsheet komputer.

Neraca lajur (worksheet) adalah kertas kerja yang bisa digunakan akuntan untuk mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dan saldo akun untuk penyusunan laporan keuangan. Pada perusahaan kecil yang tidak memerlukan banyak akun dan penyesuaian, neraca lajur mungkin tidak diperlukan. Misalnya, laporan keuangan netSolution bisa disiapkan langsung dari neraca saldo yang disesuaikan pada Bab 3. Pada sistem aakuntansi yang terkomputerisasi, neraca lajur mungkin tidak diperlukan karena program software dapat secara otomatis memposting ayat-ayat jurnal ke akun yang sesuai dan menyusun laporan keuangan.
Sebagai penyegar ingatan, ayat - ayat jurnal pada kolom penyesuaian neraca lajur adalah:
(a) Perlengkapan (supplies). Akun perlengkapan mempunyai saldo debit sebesar $2.000. biaya atau harga perolehan perlengkapan yang dimiliki pada akhir periode adalah $760. Karena itu, beban perlengkapan untuk bulan desember adalah selisih di antara kedua jumlah tersebut, atau $1.240. masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) $1.240. pada kolom debit penyesuaian pada baris beban perlengkapan dan (2) $1.240. pada kolom kredit penyesuaian pada baris perlengkapan.
(b) Asuransi dibayar di muka (prepaid insurance). Akun asuransi dibayar dimuka mempunyai saldo debit sebesar $2.400, yang merupakan uang muka asuransi 24 bulan dimulai sejak 1 Desember. Dengan demikian, beban asuransi untuk bulan desember adalah $100 ($2.400/24). Masukkan penyesuain dengan mencatat (1) $100 pada kolom debit penyesuaian pada baris beban asuransi dan (2) $100 pada kolom kredit penyesuaian pada baris asuransi dibayar dimuka.
(c) Sewa diterima di muka (unearned rent). Akun sewa diterima dimuka mempunyai saldo kredit sebesar $360, yang merupakan penerimaan sewa selama tiga bulan, dimulai dari bulan desember. Dengan demikian, pendapatan sewa untuk bulan desember adalah $120. Masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) $120 pada kolom debit penyesuaian pada baris sewa diterima dimuka dan (2) $120 pada kolom kredit penyesuaian pada baris pendapatan sewa.
(d) Upah (wages). Upah akrual (upah yang telah timbul sejalan dengan berlalunya waktu) tetapi belum dibayarkan pada akhir desember berjumlah $250. Ini merupakan pertambahan beban dan juga kewajiban. Masukkan penyesuaian ini dengan mencatat (1) $250 pada kolom debit penyesuaian pada baris upah dan (2) $250 pada kolom kredit penyesuain pada baris utang upah.
(e) Pendapatan jasa akrual (Accrued Fees). Pendapatan jasa akrual pada akhir desember yang belum dicatat berjumlah $500. Ini merupakan pertambahan aset dan juga pendapatan. Masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) $500 pada kolom debit penyesuaian pada baris piutang usaha dan (2) $500 pada kolom kredit penyesuaian pada baris pendapatan jasa.
(f) Penyusutan (Depreciation). Penyusutan peralatan kantor berjumlah $50 pada bulan desember. Masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) $50 pada kolom kredit penyesuaian pada baris beban penyusutan dan (2) $50 pada kolom kredit penyesuaian pada baris akumulasi penyusutan.

Laporan keuangan
Neraca lajur merupakan alat bantu untuk dalam menyusun laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, dan neraca yang disajikan pada tampilan 6. Pada bagian berikut akan dibahas laporan keuangan tersebut untuk NetSolution, yang disiapkan dari neraca lajur di tampilan 5.

Laporan Laba rugi
Laporan laba rugi biasanya disiapkan langsung dari neraca lajur. Akan tetapi, urut-urutan pencantuman beban bisa berubah. Seperti yang sudah dibuat pada Bab 1, beban diurutkan pada laporan laba rugi di tampilan 6 berdasarkan besarnya beban tersebut, dimulai dengan yang terbesar. Beban rupa-rupa (miscellaneous expense) merupakan pos terakhir tanpa memedulikan jumlahanya.

Laporan Ekuitas Pemilik
Format dasar dari laporan ekuitas pemilik diperlihatkan pada tampilan 6. Untuk NetSolution, jumlah penarikan oleh pemilik lebih kecil dari laba bersih. Jika penarikan pemilik melampaui laba bersih, maka urutan laba bersih dan penarikan pemilik akan terbalik. Selisih diantara kedua pos tersebut akan dikurangkan dari saldo awal akun modal. Faktor-faktor lain seperti tambahan investasi atau rugi bersih, juga memerlukan perubahan pada format tersebut sebagaimana diperlihatkan pada contoh berikut:

Modal Allan Johnson, 1 Januari 2005 $39.000
Tambahan investasi pada tahun 2005 6.000
Total $45.000
Rugi bersih tahun 2005 ($5.600)
Penarikan (9.500)
Penurunan ekuitas pemilik (15.100)
Modal Allan Johnson, 31 Desember 2005 $29.900


Neraca
Neraca pada tampilan 6 diperluas dengan menambahkan sub bagian untuk aset lancar, properti, pabrik, dan peralatan. Serta kewajiban jangka pendek. Neraca semacam itu disebut neraca berklasifikasi (classified).

Aset
Aset lazimnya dibagi kedalam kelompok dalam rangka penyajian di neraca. Dua dari kelompok tersebut adalah (1) aset lancar dan (2) aset tetap yang biasanya terdiri atas properti, pabrik, dan peralatan.

Aset lancar (current assets) kas dan aset lainnya yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas atau dijual atau dipakai habis dalam satu tahun atau kurang, dalam operasi bisnis yang normal, disebut aset lancar.

Wesel tagih (notes receivable) adalah utang dari para pelanggan yang didukung dengan janji tertulis untuk membayar jumlah tersebut dan mungkin disertai dengan bunga pada tanggal yang diperjanjikan.

Properti, Pabrik, dan Peralatan (property, plant, and equipment) properti, pabrik, dan peralatan bisa juga disebut sebagai aset tetap (fixed assets atau plant assets). Aset ini meliputi peralatan, mesin-mesin, gedung, dan tanah.

Kewajiban
Kewajiban adalah jumlah utang perusahaan kepada editor. Dua jenis kewajiban yang paling lazim ditemukan adalah (1) kewajiban jangka pendek dan (2) kewajiban jangka panjang.

Kewajiban Lancar (current Liabilities) Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam periode yang singkat (biasanya satu tahun atau kurang) dan yang harus dibayar dengan menggukan aset lancar disebut kewajiban lancar atau kewajiban jangka pendek.


Kewajiban Jangka Panjang (Long-term Liabilities) Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu yang lama disebut kewajiban jangka panjang.

Jumat, 07 Oktober 2011

Softkill materi 1









1. Laporan Keuangan meliputi Neraca, Laporan Laba/Rugi, Lap. Perubahan Modal dan Lap. Arus kas


2. Laporan Keuangan Perbankan Publik periode thn 2010